KIPOC adalah program yang diluncurkan dengan misi membantu petani lewat penyediaan saprodi, yaitu : Pupuk Organik Cair ( POC) berkualitas PREMIUM namun harga MINIMUM.
KIPOC mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan tanaman, antara lain : unsur hara makro, mikro, asam humat vulvat, enzyme komplek, vitamin, mineral, dan lain-lain.
KIPOC dapat digunakan pada semua jenis tanaman :
1. Tanaman Hias
2. Tanaman Sayuran dan Buah
3. Tanaman Padi dan Palawija
4. Tanaman Keras/ Tahunan
5. Pembibitan
KIPOC bermanfat :
1. Memicu benih berkecambah.
2. Memperkuat daya tahan bibit saat di persemaian.
3. Mengemburkan/ menyuburkan lahan pertanaman.
4. Meningkatkan produktivitas tanaman ( meningkatkan hasil panen) .
KIPOC berupa resep ( biang) yang nantinya diencerkan ke dalam air menjadi Pupuk Organik Cair ( POC) . 1 ( satu) resep diencerkan ke dalam 100 liter air menjadi 100 liter POC curah. Selanjutnya POC tersebut langsung bisa diaplikasikan di lapangan.
Petani bisa mendapatkan POC curah lewat agen-agen setempat. Agen-agen tersebut bisa berupa GAPOKTAN, POKTAN maupun MITRA/ perorangan. Mereka ( petani) hanya perlu mempersiapkan botol atau jerigen sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Aplikasi KIPOC setelah diencerkan menjadi POC :
PRA TANAM :
3 ( TIGA) LANGKAH AWAL KUNCI SUKSES BERCOCOK TANAM.
a. Perendaman benih.
Dosis : 50 cc POC/ liter air.
Untuk padi benih direndam semalam.
Untuk tanaman lain benih dicelup 10-20 menit atau menyesuaikan kebiasaan setempat.
b. Penyemprotan bibit ( jika bibit disemai) .
Dosis : 100 cc POC/ 14 liter air
Untuk padi penyemprotan bibit dilahan semai dilakukan seminggu sekali.
Untuk tanaman lain menyesuaikan kebiasaan setempat.
c. Penyiraman lahan.
Dosis : 200 cc POC/ 14 liter air.
Paling lambat 3-5 hari sebelum lahan ditanami.
Untuk mencapai hasil optimal saat budidaya, 3 ( tiga) langkah awal tersebut WAJIB dilakukan oleh petani. Berlaku untuk semua jenis tanaman budidaya.
PEMELIHARAAN TANAMAN :
a. Padi :
> 7-10 HST. Dosis : 200 cc POC/ 14 liter air
> Saat padi bunting. Dosis : 200 cc POC/ 14 liter air
> Saat padi mrekatak ( primordial) . Dosis : 200 cc POC/ 14 liter air
Usahakan jarak tanam = 27 x 27. Per lubang tanam cukup 2 bibit padi.
Potensi hasil panen : 13 ton per hektar.
( Rata-rata untuk semua jenis tanaman, per hektar butuh 10 liter POC)
b. Jagung, palawija, cabe, tomat, kentang, kubis, kc.panjang, bayam, dll :
Semprotkan POC ke seluruh bagian tanaman dengan merata.
Dosis : 100 cc/ 14 liter air. Diawali pada saat tanaman berumur 7-10 hari. Setelah itu seminggu sekali.
c. Melon, semangka, timun :
POC dikocorkan ke perakaran tanaman saat berumur 7-10 hari.
Buat larutan 100 cc/ 14 liter air. Tiap tanaman dikocor 200 cc larutan tersebut.
Selanjutnya, POC disemprotkan ke seluruh bagian tanaman tersebut, seminggu sekali dengan dosis 100 cc/ 14 liter air.
d. Apel, jeruk, durian, rambutan, kakao, karet, kelapa sawit, dan tanaman tahunan lainnya. POC dikocorkan ke perakaran tanaman.
Dosis : 200 cc/ 14 liter air, 2-3 bulan sekali.
Selanjutnya POC disemprotkan ke seluruh bagian tanaman.
Dosis : 200 cc/ 14 liter air. Interval waktu semprot : sebulan sekali.
e. Tanaman hias.
POC dikocorkan ke perakaran dan semprotkan ke seluruh bagian tanaman. Dosis : 150 cc/ 14 liter air, setiap 2 minggu sekali.
" Petani panen raya, Petani kaya raya, Keluarga bahagia"
BIANG ( bahan pembuat pupuk organik cair) yang mana biang tersebut nantinya diencerkan dalam 100 liter air menjadi 100 liter Pupuk Organik Cair ( POC) siap pakai yang langsung bisa diaplikasikan di lapangan sesuai kebutuhan.
BIANG tersebut kami tawarkan dengan harga :
Rp. 500.000, -/ resep.
Kebutuhan per hektar menggunakan BIANG : 10-15 liter, dengan dosis 100 - 150cc/ tanki ( isi 14 liter) .
Kemasan : Plastik. Isi : 6000 gram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar